Selamat Bergabung Kembali di FEBI IAIN Lhokseunawe, Doktor Harjoni Desky

Salah seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, yaitu Harjoni telah dinyatakan lulus dalam Ujian Promosi Doktor (Ujian Terbuka) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2019 di Gedung Sidang Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus dengan predikat Yudisium Sangat Memuaskan. Harjoni mempertahankan disertasinya dihadapan 7 (tujuh) dewan penguji, yaitu: Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D (Ketua/Penguji); Prof. Dr. H. Abd. Salam Arief, M.A (Promotor/Penguji); Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag (Promotor/Penguji); Dr. Sunaryati, SE.,M.Si (Penguji); Dr. Nurus Saádah, S.Psi., M.Si (Penguji); Dr.Abdul Mujib, M.Ag (Penguji); Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M. Ec (Penguji). Disertasi tersebut berjudul: Pengembangan Perbankan Syariah (Analisis Behavioral Intention Nasabah pada Kasus Konversi Bank Aceh) dan alhamdulillah mendapat nilai A+.

Topik kajian yang diangkat terkait dengan Behavioral Intention (niat keperilakuan) nasabah Bank Aceh pasca konversi menjadi Bank Aceh Syariah. Disertasi tersebut semakin menarik disebabkan Harjoni tidak saja menggunakan Theoryyof Planned Behaviorr(TPB) dalam menganalisis perilaku nasabah, tetapi Harjoni juga melakukan proxy (mengganti) variabel PerceiveddBehaviorallControl (PBC) dengan Keistimewaan Aceh dalam bidang agama dan adat. Disertasi ini semakin lengkap dengan digunakannya pendekatan StructurallEquation Modeling (SEM) dengan bantuan Program AMOS versi terbaru, yaitu versi 24.0. Penelitian tersebut menghasilkan temuan penting, yaitu: Norma Subyektif (subjective norm) tidak memiliki hubungan positif dan signifikan dengan Keistimewaan Aceh (KA) dibuktikan dengan nilai critical ratio/CR (-1,600) < (1,96), dengan nilai signifikansinya (0,110) > (0,05), dan Norma Subyektif tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat keperilakuan untuk menjadi nasabah, dibuktikan dengan nilai critical ratio (CR) sebesar  0,280 yang berada di bawah persyaratan (CR) lebih + 1,96, dengan taraf signifikansi 0,779 (lebih besar dari 0,05), sehingga hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Dapat dijelaskan bahwa pengaruh sosial di sekitar nasabah (referant), seperti orang tua, teman, pasangan, saudara, tetangga tidak memiliki pengaruh terhadap Keistimewaan Aceh (KA) dan niat keperilakuan nasabah. Hal ini terjadi disebabkan nasabah lebih mengikuti pengaruh (kontrol keperilakuan) yang lebih kuat dalam memutuskan suatu perilaku. Kenyataan tersebut sekaligus membuktikan bahwa nasabah Bank Aceh memiliki karakteristik lebih suka memutuskan suatu tindakan (perilaku) secara mandiri. Hasil penelitian ini juga menunjukkan Keistimewaan Aceh (KA) berhubungan positif dan signifikan dengan niat, dan perilaku aktual nasabah Bank Aceh Syariah.

Hasil penelitian tersebut memperkuat model teoritis yang dibangun dalam disertasi ini mengenai peran Keistimewaan Aceh (KA) sebagai proxy dari variabel PBC. Disamping itu, sikap terhadap keperilakuan (attitude toward behavior (ATB)) berhubungan positif dan signifikan dengan niat keperilakuan untuk tetap menjadi nasabah (loyal). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap dapat dianggap sebagai bagian penting dalam memprediksi dan menggambarkan keperilakuan nasabah Bank Aceh Syariah di masa-masa yang akan datang. Disertasi tersebut tidak saja menarik bagi dewan penguji Ujian Terbuka kala itu, tetapi pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia juga mengapresiasi riset-riset sejenis terutama terkait dengan pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia, karena itu Disertasi saudara Harjoni mendapat Research Grant dari OJK R.I.