Lhokseumawe – Setelah mengalami penundaan akibat dampak covid 19, akhirnya para calon peserta yudisium angkatan VIII FEBI IAIN Lhokseumawe dapat bernapas lega. Pada tanggal 8 Juni 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe menyelenggarakan Yudisium Sarjana Ekonomi ke VIII bertepatan dengan 27 Syawal 1442 H di Auditorium FEBI IAIN Lhokseumawe.
Acara dihadiri oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Wakil Rektor I, Dekan FEBI, para Dekan dan Direktur di Lingkungan IAIN Lhokseumawe, para Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Kepala UPT, SEMA, DEMA serta HMJ di Lingkungan FEBI IAIN Lhokseumawe.
Acara dibuka oleh protokol yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an serta Sholawat. Selanjutnya tidak lupa pula pemaparan oleh Ketua Panitia Yudisium Sarjana ke VIII, Razali, S.E.I, M.A. Dalam laporan Ketua Panitia, ada 79 Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah yang diyudisium pada kegiatan ini, dengan rincian 11 orang laki-laki dan 68 perempuan. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dekan FEBI IAIN Lhokseumawe, Dr. H. Mukhtasar, S.Ag., MA.
Dekan FEBI dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para anak didik atas capaiannya dan selamat kembali kepada masyarakat serta diharapkan memberikan kontribusi dalam berbagai bidang. Para peserta diharapkan dapat menjaga nama baik almamater serta lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman yang sangat cepat sekarang ini.
Sedangkan Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. H. Danial, M.Ag., dalam sambutannya memaparkan bahwa saat ini setiap kita diharapkan tidak hanya menguasai satu cabang ilmu saja tetapi harus memiliki penguasaan beberapa cabang ilmu. Hal tersebut sudah merupakan tuntutan zaman sehingga diharapkan bagi para lulusan tidak menganggap bahwa pendidikan sudah cukup sampai disini.
Mewakili peserta yudisium, Maulana mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan karyawan atas dedikasi kepada seluruh mahasiswa dan mengajak para peserta yudisium untuk menjaga nama baik almamater.
Pada Yudisium VIIIĀ kali ini, Wakil Rektor I, DR. Iskandar, M.Si menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Badai Distrupsi dan Mewujudkan Sarjana Ekonomi yang Unggul di Era 4.0”. Dalam orasi ilmiahnya, beliau menyampaikan latar belakang penggabungan dua lembaga besar pemerintah yaitu Kemendikbud dan Kemenristek. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa salah satu yang mungkin menjadi landasannya adalah percepatan bangsa ini untuk menghadapi era 4.0.
Ada hal menarik pada pelaksanaan yudisium kali ini dimana antara Rektor, Orator maupun Wakil dari peserta yudisium saling menyisipkan dan berbalas pantun.
Acara diakhiri dengan do’a serta foto bersama peserta yudisium dengan unsur pimpinan FEBI IAIN Lhokseumawe.