Berawal dari adanya informasi yang disebarkan oleh ketua HMJ Perbankan Syariah dalam grup WhatssApp Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah IAIN Lhokseumawe, yakni berupa selebaran yang berisi pengumuman tentang Kompetisi Perbankan Syariah Nasional (KOPSYARNAS) 2020 dengan tema “Urgensi Keuangan Syariah Dalam Menyongsong Indonesia Sebagai Negara Ekonomi Digital Terbesar Tahun 2024”. Selanjutnya, Dita Aidilla Syahrani Nasution atau yang akrab dipanggil Dita, merupakan seorang mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Angkatan 2018 sekaligus pengurus HMJ Perbankan Syariah itu memutuskan untuk ikut serta dalam kegiatan kompetisi tersebut.
Dita Aidilla Syahrani Nasution
Hal ini dimulai Dita dengan merekrut anggota yang nantinya akan dijadikan partner kerjanya dalam kompetisi tersebut. Setelah pencarian yang memakan waktu selama beberapa hari, akhirnya Dita menemukan anggota yang menurutnya layak berkeja sama dengannya untuk kompetisi ini. Muhammad Fadhil jurusan perbankan syariah angkatan tahun 2019 dan Rahmi Annisa yang juga berasal dari jurusan yang sama dan angkatan yang sama dengan Dita, adalah anggota yang terpilih dengan bantuan para pengurus HMJ Perbankan Syariah lainnya.
Muhammad Fadhil
Selanjutnya ketiga mahasiswa berbakat ini yaitu Dita, Fadhil, dan Rahmi berkerja sama untuk mulai menulis karya tulis essay mereka dengan mengangkat topik pembahasan yang berjudul “Potensi dan tantangan ekonomi kreatif berbasi digital dalam mendorong perkembangan pariwisata syariah di Aceh” sebagai topik yang diajukan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh HMJ Perbankan Syariah UIN Sultan Maulan Hasanuddin, Banten tersebut. Pengumpulan naskah essay dimulai dari tanggal 04-12 Oktober 2020, dan mereka bertiga berhasil mengumpulkan naskah essay mereka tepat pada waktunya.
Rahmi Annisa
Hingga pada akhirnya, tepat pada tanggal 13 Oktober 2020 pengumuman untuk seleksi babak finalpun dirilis. Nantinya pada babak final ini, akan terpilih 7 karya essay terbaik untuk dipresentasikan secara online oleh peserta melalui aplikasi zoom, dan Alhamdulillah salah satu dari 7 karya terbaik yang masuk ke babak final itu adalah karya dari Dita dan kawan-kawan. Sehingga mampu menembus top 5 dan berhasil masuk dan bertengger diposisi urutan ke- 2. Hal ini merupakan pencapaian terbaik mereka, mengingat peserta kompetisi yang mencapai ratusan karena event ini merupakan event nasional.
Selanjutnya, setelah penguman tersebut, para peserta yang telah berhasil lolos ke babak final, di persilahkan untuk mempresentasikan karya mereka melalui via zoom, dan presentasi ini disaksikan oleh dewan juri nasional dan beberapa guru besar dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin.