Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe melakukan kunjungan silaturrahim ke lima Universitas Islam Negeri yang ada di pulau sumatera. Tim yang dipimpin Oleh Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Taufiq, S. HI., MA. mengikut sertakan Wakil Dekan 1 Dr. Husni, M. Ag., Wakil Dekan 2 Dr. Siti Najma. S.Ag., MM, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Dr. Hj. Malahayatie, S.HI., MA., Ketua Jurusan Perbankan Syariah H. Yoesrizal M. Yoesoef, Lc., M.Sh. dan Ketua Akutansi Syariah H. Ali Mughayatsyah, M. E.I.
Kunjungan silaturrahim atau dalam dunia akademik diistilahkan benchmarking bertujuan untuk mempererat hubungan dan membangun kalaborasi antar kampus dalam rangka meningkatkan kualitas kampus dalam berbagai hal. Pelaksanaan benchmarking dilakukan dari tanggal 5 sampai dengan 8 desember 2022 meliputi 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yaitu di UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (SYAHADA) Padang Sidempuan, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Batu Sangkar dan UIN Bukit Tinggi serta Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), Fakultas Syariah dan Hukum dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi ketiganya di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Benchmarking bertujuan untuk menetapkan standard dan target yang ingin dicapai pada tahun yang akan datang, apalagi berkaitan dengan peningkatan kualitas dan akreditasi fakultas. “sangat diperlukan kajian-kajian akademis dalam menyusun agenda kegiatan dan standar mutu kegiatan fakultas di 2023, salah satunya dengan melakukan benchmarking dan ini juga mengacu kepada RIP, Renstra dan hasil Rapat Kerja FEBI IAIN Lhokseumawe di Sabang pada akhir agustus yang lalu”. Siti Najma, Wakil Dekan 2. Pelaksanaan benchmarking pada sebuah perguruann tinggi dapat digunakan untuk melakukan evaluasi diri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan standar akademik. Benchmarking dapat merupakan perbandingan antara proses dan sistem yang dirancang tersebut dengan fungsi pendidikan tinggi yang harus dilaksanakan oleh semua perguruan tinggi. Ini merupakan tradisi knowledge sharing (berbagi pengetahuan) yang sudah lama dilakukan melalui pertemuan pertemuan ilmiah, seminar, publikasi, mailing list, dan kegiatan bersama lainnya. “Kehadiran kunjungan benchmarking tidak lagi diartikan untuk berkompetisi tapi untuk membangun kalaborasi lintas fakultas terutama jurusan atau program studi dalam peningkatan mutu menuju standar unggul, saatnya membangun Kerjasama dan sama-sama bekerja dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas.” Taufiq, S. HI., MA. Wakil Dekan 3.
Keenam fakultas di lima Universitas Islam Negeri yang dilakukan benchmarking tersebut mendapat sambutan yang hangat bahkan berkomitmen untuk melakukan kegiatan bersama standar internasional dalam bentuk Pelaksanaan Kegiatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan kesepakatan para Dekan dilingkungan AFEBIS. Dan direncanakan akan dilakukan pertemuan lanjutan para Wakil Dekan 3 dan Kajur serta Sekjur di 2023 untuk melakukan rapat koordinasi menentukan bentuk-bentuk kegiatan konpetitif yang sifatnya akademik maupun akademik khususnya perguruan tinggi Islam yang berada di pulau sumatera.
Pemilihan benchmarking ke lima universitas tersebut didasari oleh beberapa hal selain kesamaan posisi geografis yaitu dipulau sumatera juga ingin melakukan diskusi terhadap peralihan status dari IAIN menjadi UIN. Selain UIN SUSKA Riau dan UIN Imam Bonjol yang sudah beberapa tahun beralih status juga yang baru beralih status ke UIN yaitu UIN SYAHADA Padang Sidimpuan, UIN Bukit Tinggi dan UIN Batu Sangkar. Oleh sebab itu FEBI IAIN Lhokseumawe tentunya dilevel fakultas harus melakukan persiapan mensukseskan IAIN Lhokseumawe menjadi UIN baik pada aspek fasilitas, mahasiswa, dosen, tenaga Pendidikan maupun kurikulum bahkan berkaitan dengan kemandirian anggaran seperti wacana BLU.
Selain untuk melihat pengelolaan Jurusan dan Program studi serta tatakelola administrasi dan informasi berbasis digital juga berkunjung, tim FEBI IAIN Lhokseumawe juga berkunjung ke beberapa lokasi seperti asrama makhad, pusat kewirausahaan, laboratorium computer, galeri investasi, laboratorium bank mini, laboratorium akutansi, laboratorium zakat dan wakaf dan UMKM yang ada disekitar kampus seperti kerajinan souvenir dan pengelolaan pusat kuliner Nasi Kapau. Para kajur dan kaprodi dalam pertemuan ini saling membuat komitmen berkenaan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan di 2023 nanti. “Benchmarking merupakan bentuk keseriusan FEBI IAIN Lhokseumawe dalam meningkatkan mutu disegala bidang, yang sebelumnya sudah melakukan benchmarking peningkatan mutu jurnal ke UIN Yogyakarta dan mutu inkubator bisnis ke USU”. Wadek 1 Bid. Akademik dan Kelembagaan, Dr. Husni, M. Ag.
Hj. Malahayatie, H. Yoesrizal M. Yoesoef dan H. Ali Mughayatsyah selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah (ES), Perbankan Syariah (PBS) dan Akutansi Syariah (AKS) menyatakan bahwa dari kegiatan benchmarking ini sangat terbantu dalam hal pengembangan jurusan apalagi berkaitan dengan peningkatan akreditasi yang membutuhkan informasi-informasi berkualitas berkenaan dengan standar akreditasi yang harus disiapkan. Serta harus berkalaborasi dengan perguruan tinggi lainnya terutama dalam pelaksanaan kegiatan kurikulum merdeka (MBKM) dan kegiatan yang berskala internasional. “Kami (Kajur ES, PBS dan AKS) berharap, kedepannya pimpinan FEBI IAIN Lhokseumawe dapat membuat program benchmarking ke perguruan tinggi di luar negeri untuk membangun kalaborasi dalam peningkatan mutu jurusan”. Malahayatie, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.
Kunjungan benchmarking pertama dilakukan ke FEBI UIN SYAHADA Padang Sidempuan pada tanggal 5 desember 2022 yang diterima oleh Dekan FEBI Dr. Darwis Harahap dan Ketua LPPM Dr. Arbanur Rasyid. Keeokan harinya dilanjutkan ke FEBI UIN Imam Bonjol yang diterima oleh Wakil Dekan 3 Dr. Davy Henri serta jajarannya dan siangnya ke FEBI UIN Batu Sangkar yang diterima oleh para wakil dekan dipimpin oleh wakil dekan 1 sebagai pelaksana tugas dekan. Selanjutnya pada rabu pagi berkunjung ke FEBI UIN Bukit Tinggi yang diterima oleh Dekan FEBI Dr. Iiz Izmuddin dan jajaranya. Kunjungan terakhir pada tanggal 8 desember 2022 ke Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN SUSKA Riau yang diterima oleh pelaksana tugas Dekan Dr. Kamaruddin (wakil Dekan 1) beserta para wakil dekan dan ketua program studi. Di UIN SUSKA tim FEBI IAIN Lhokseumawe juga diterima oleh pimpinan jurusan ekonomi syariah dan perbankan syariah di Fakultas Syariah dan Hukum karena di FEIS hanya ada jurusan Akutansi Syariah. Benchmarking berakhir di UIN SUSKA setelah pertemuan dengan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Dr. Imran Rosidi dan para wakil dekan di ruangan dekan FDK.