Para Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe, menginisiasi adanya revisi terhadap kurikulum KKNI yang sudah berjalan selama setahun di Program Studi dalam Lingkungan FEBI, Dekanan menyetujui dan mensupport sehingga dilaksanakanlah Kegiatan Penyelesaian Revisi Kurikulum KKNI di Hotel Saka Premiere Medan selama 4 (empat) hari yang dimulai dari tanggal 17 s.d.20.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta yang terdiri Dekan dan para Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan serta perwakilan setiap prodi masing-masing 3 (tiga) orang.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI adalah kerangka penjenjangan capaian pembelajaran yang dapat menyetarakan, luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Dengan adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara pandang orang terhadap kompetensi dosen dan mahasiswa. Tidak lagi melihat ijazah yang diperoleh, namun juga melihat pada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas baik formal maupun nonformal atau informal.
Kegiatan ini dilaksanakan di Medan setelah dikomunikasikan dengan pemateri, karena pemateri tidak ada waktu bila ke Lhokseumawe, dan supaya para peserta lebih fokus dengan penyelesaian kurikulum karena tidak disibukkan oleh tugas rutin bila dilaksanakan di Lhokseumawe.
Panitia dalam hal ini mengundang pemateri yang ahli dalam bidangnya, yaitu Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta Bapak Dr. M. Fakhri Husein, M.Si. Pemateri senantiasa mengarahkan dan membimbing peserta kegiatan siang dan malam, karena beliau mengharapkan revisi kurukulum KKNI harus jadi dan bisa diterapkan di FEBI.